Selasa 13 Sep 2016 23:00 WIB

Puluhan Rumah di Deli Serdang Rusak Diterjang Topan

Rep: Issha Harruma/ Red: Esthi Maharani
Angin Topan (ilustrasi)
Foto: AP
Angin Topan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG -- Puluhan rumah di Deli Serdang, Sumatra Utara rusak akibat terjangan angin topan. Angin ini menerjang dua kecamatan di kabupaten Deli Serdang, Senin (12/9) malam.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang Darwin Surbakti mengatakan, angin topan ini terjadi di kecamatan Hamparan Perak dan Pantai Labu. Tim BPBD pun, lanjutnya, masih melakukan pendataan.

"Jadi jumlah pastinya masih menunggu laporan dari lapangan," kata Darwin, Selasa (13/9).

Darwin menyebutkan, desa yang sudah dipastikan diterjang angin topan yakni desa Selemak, Kelambir dan Hamparan Perak di kecamatan Hamparan Perak serta desa Kelambir dan Rantau Panjang di kecamatan Pantai Labu.

"Upaya kita melakukan assessment dalam menyiapkan bantuan gawat darurat. Jika memang dibutuhkan akan kita buat posko bantuan," ujar Darwin.

Bahtiar, salah seorang warga Desa Selemak, Hamparan Perak mengatakan, rumah yang terdata rusak di kampungnya mencapai 25 unit. Selain rubuh, ada juga rumah yang atapnya terangkat dan tertimpa pohon. Rumah-rumah ini pun tak dapat dihuni sementara waktu.

"17 rumah rusak parah, lima rusak ringan. Rumah yang rusak ini ada di dusun I, II dan III. Umumnya atapnya terangkat diterjang puting beliung. Listrik pun padam sejak saat itu," kata Bahtiar.

Di kecamatan Pantai Labu, angin topan merusak sekitar 12 rumah. Staf kecamatan Pantai Labu, Adhi Darma mengatakan, pihaknya telah mendata tujuh rumah yang rusak di desa Kelambir dan lima rumah di desa Rantau Panjang.

"Ada yang rusak berat, sedang dan ringan," ujar Adhi.

Cuaca ekstrem kerap terjadi di sejumlah wilayah di Medan dan Deli Serdang beberapa waktu terakhir. Hujan deras disertai angin kencang hampir setiap hari terjadi, terutama pada sore dan malam hari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement