REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menegaskan pemerintah tidak akan melakukan pemangkasan anggaran lagi dalam tahun ini. Artinya, tidak akan ada pemangkasan jilid III sebagai langkah penyelamat anggaran negara tahun ini.
Darmin menjelaskan, sebagai opsi lain untuk menyehatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016 yakni dengan menerbitkan surat utang jangka pendek.
"Postur APBN, barangkali yang bisa dibilang adalah, tidak ada lagi rencana pemotongan. Enggak ada (pemangkasan anggaran). Itu dulu," ujar Darmin di kantornya, Jumat (16/9).
Pemerintah menjaga pelebaran defisit anggaran di APBNP tahun ini di kisaran 2,5 hingga 2,7 persen. Darmin menyebutkan defisit anggaran sebisa mungkin tidak melebihi 2,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Hal ini mempertimbangkan defisit di daerah yang menyentuh 0,3 persen. Artinya, sisa ruang defisit untuk pemerintah hanya 2,7 persen agar tidak melanggar ketentuan dalam Undang-Undang Keuangan Negara yang membatasi defisit anggaran sebesar tiga persen.