REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD Irman Gusman menjadi sorotan publik. Ini setelah ia diciduk dalam operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi, semalam. Irman Gusman telah membantah ia menerima suap. Ia pun menilai KPK terlalu dini.
"Sungguh ini perbuatan jahat dan fitnah kepada saya dan keluarga saya," kicaunya lewat status di Twitter. "Saya meminta semua tenang sampai ada klarifikasi lebih lanjut."
Irman bukan lah merupakan orang baru di dewan. Seperti dikutip situs DPD, Irman Gusman merupakan senator DPD RI yang lahir di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, 11 Februari 1962.
Sejak muda Irman Gusman telah aktif di berbagai organisasi seperti anggota BPM (Badan Perwakilan Mahasiswa) FE UKI angkatan tahun 1979, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta. Pada 1981 Irman mengikuti Latihan Kepemimpinan Dasar yang diadakan HMI Cabang Jakarta dan menjadi kader HMI.
Saat menamatkan sarjana muda dan memasuki tingkat doktoral, Irman juga dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua Senat FE UKI yang membidangi organisasi dan kaderisasi.
Baca juga, Diciduk KPK, Irman Gusman Bantah Terima Suap.
Irman Gusman juga aktif pada organisasi ICMI sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar ICMI periode 2003 – 2010, Wakil Ketua Dewan Pakar ICMI Pusat periode tahun 1999 – 2003, dan Bendahara Umum ICMI Pusat periode tahun 1999 – 2003.
Setelah menyelesaikan pendidikan S1 nya di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia tahun 1985, Irman meneruskan studi S2 ke Graduate School of Business, University of Bridgeport, Connecticut, Amerika Serikat dengan program MBA dan Konsentrasi Marketing tahun 1987.
Irman terjun ke kancah politik dan menjadi Anggota MPR Utusan Daerah Sumatera Barat, atas pencalonan Fraksi TNI/Polri pada 1999–2004, karir politiknya pun berlanjut. Irman terpilih sebagai Wakil Ketua Fraksi Utusan Daerah (FUD) MPR RI pada tahun 2002 – 2004.