REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang dan India akan menandatangani pakta kerjasama nuklir sipil bulan November mendatang. Pada Sabtu (1/10), surat kabar Mainichi melaporkan Perdana Menteri India, Narendra Nodi akan berkunjung ke Jepang untuk hal itu.
Kedua pemimpin negara berencana untuk menggelar konferensi untuk meningkatkan hubungan. Desember lalu, Modi dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mencapai kesepakatan dasar dalam penggunaan energi nuklir yang aman.
Namun mereka tidak melanjutkannya. Jepang sebagai satu-satunya negara yang pernah mendapat serangan nuklir telah meminta jaminan dari India. India memiliki program senjata nuklir.
India dan Jepang telah berdiskusi soal kesepakatan energi nuklir sejak AS membuka jalan untuk perdagangannya dengan India. Kesepakan India dan Jepang akan bermanfaat bagi perusahaan AS yang telah diberi lahan untuk pembangunan di Hitachi. Ini adalah kerjasama perusahaan AS dan Jepang.