Selasa 04 Oct 2016 18:54 WIB

Kiara: Reklamasi untuk Tangkal Banjir, Itu Hanya Mitos!

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Bayu Hermawan
Suasana Pulau G hasil reklamasi di Teluk Jakarta.
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Suasana Pulau G hasil reklamasi di Teluk Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan Menko Maritim Luhut Pandjaitan melanjutkan proyek reklamasi Teluk Jakarta terus menuai kritik keras dari berbagai kalangan.

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) menilai keputusan tersebut semakin membuktikan rezim pemerintah saat ini lebih mengutamakan kepentingan korporasi daripada nasib rakyat kecil.

"Pemerintah Jokowi (Joko Widodo) bisa dikatakan sebagai rezim investasi, sehingga apa pun yang menyangkut kepentingan investor pasti akan dibela habis-habisan, meskipun itu menciderai masyarakat banyak," ujar Deputi Pengelolaan Pengetahuan Kiara, Farid Ridwanuddin kepada Republika.co.id, Selasa (4/10).

Menko Luhut sebelumnya mengklaim reklamasi di Teluk Jakarta untuk kepentingan nasional dan masyarakat Ibu Kota. Mantan perwira tinggi TNI itu berdalih, proyek tersebut harus dilanjutkan untuk menghindari banjir rob di utara Jakarta. Namun, Farid menilai alasan Luhut tersebut hanya dibuat-buat belaka.