REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB memperkirakan, hujan lebat masih akan mengguyur sejumlah titik di Pulau Lombok pada Sabtu (8/10).
Kepala BPBD NTB Muhammad Rum menyampaikan, berdasarkan laporan dari BMKG Selaparang, hujan lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Pemenang, Mataram, Cakranegara, Prampuan, Batulayar, Sigerongan, Narmada, Lingsar, dan sekitarnya pada pukul 13.00 WITA.
"Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 15.00 WITA dan meluas ke wilayah Tanjung, Gerung, Labuapi, dan sekitarnya," ungkapnya, Sabtu (8/10).
Ia juga mengungkapkan, sejumlah wilayah yang memiliki sejarah sebagai daerah rawan banjir di Pulau Lombok seperti sekitar Kecamatan Sekotong, Lembar, Sambelia, Sembalun. Sedangkan, untuk Pulau Sumbawa antara lain, Taliwang, Seteluk, Brangrea, Alas, Buer, Plampang, Moyohulu, Moyo Utara, Lape, Empang, Karijawa Wajo, Labuhan Kenanga, Woha, Sape, dan Palibelo.
"Kalau (Kota) Mataram, kawasan rawan banjir, Kecamatan Sandubaya, Sekarbela, dan Ampenan bagian selatan," lanjutnya.
Untuk mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor, BPBD NTB, ia katakan, akan menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pihak.
BPBD NTB juga telah mengeluarkan pengumuman terkait antisipasi terjadinya bencana akibat tingginya curah hujan. BPBD NTB mengajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, TNI, Polri, LSM, Organisasi Masyarakat, dan masyarakat untuk melakukan gotong royong di wilayah masing-masing antara lain, membersihkan sungai, parit, drainase/irigasi, pemangkasan pohon yang sudah tua, meningkatkan kewaspadaan saat mandi atau beraktivitas di pantai dan sungai saat hujan.
Selain itu, lanjutnya, BPBD NTB mengajak masyarakat segera melaporkan kejadian bencana kepada BPBD Kabupaten/Kota agar dapat penanganan segera.