Senin 10 Oct 2016 09:44 WIB

YLKI: Area Parkir GBK Marak Pungutan Liar Preman

Red: Esthi Maharani
Suasana Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Suasana Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyoroti maraknya pungutan parkir liar di Gelora Bung Karno, Jakarta. Padahal tarif resmi di kawasan itu sudah tergolong mahal.

"Pengelola menerapkan tarif parkir maksimum, yaitu Rp 5.000 per jam, tetapi di dalam masih banyak pungutan liar oleh preman yang berkeliaran di area parkir," kata Tulus, Senin (10/10)

Dengan tarif resmi yang mahal tersebut, Tulus menilai pengelola parkir dan manajemen Gelora Bung Karno terkesan hanya mau memungut tarif saja tanpa memiliki standar pelayanan apa pun kepada konsumen. Apalagi, pungutan liar yang dilakukan preman mencapai Rp 10.000 per orang.

Preman setengah memaksa bila konsumen menolak dan kendaraan terancam mengalami masalah sehingga mau tidak mau pengunjung membayar pungutan liar itu. "Pungutan liar oleh preman saya alami sendiri saat menghadiri acara Garuda Travel Fair di Jakarta Convention Center pada Ahad (9/10). Banyak pengunjung yang mengalami hal serupa juga mengadu. Hal ini lazim terjadi setiap hari," tuturnya.