REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Selebritas Hollywood, Kim Kardashian menuntut sebuah media gosip seleb AS, Rabu (12/10). MediaTakeout pernah memuat berita berisi Kim mengarang cerita perampokannya di Paris.
Tuntutan itu ditujukan pada MediaTakeout dan pendirinya, Fred Mwangaguhunga. Tidak jelas berapa banyak kerugian yang dituntut Kim. Tuntutan diajukan ke pengadilan federal New York.
"Korban telah mengalami perampokan bersenjata yang membuat trauma dan mengerikan di Prancis, saat ia kembali ke AS dan kembali jadi korban," kata isi tuntutan.
Tabloid gosip daring itu dituduh mempublikasikan berita berseri sejak awal Oktober 2016. Berita itu mengklaim Kardashian memalsukan perampokan dan berbohong soal menerima serangan kekerasan.
MediaTakeout mengatakan hal itu dilakukan untuk mendapatkan asuransi jutaan dolar. Mwangaguhunga menolak memberikan komentar atau permintaan maaf setelah menyebut Kim pembohong dan kriminal.
Kim dirampok di Paris pekan lalu dan perhiasannya senilai 10 juta dolar AS raib. Ibu dua anak ini dilaporkan mengalami trauma berat pascakejadian. Istri Kanye West itu pun kembali ke New York, dikutip dari BBC.