Jumat 14 Oct 2016 21:09 WIB

Mensos Resmikan e-Warong KUBE di Medan untuk Bantuan Nontunai

Rep: Issha Harruma/ Red: Dwi Murdaningsih
Mensos Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Republika/Dede Lukman Hakim
Mensos Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kementerian Sosial bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) meresmikan e-Warong KUBE (Kelompok Usaha Bersama) di Medan hari ini, Jumat (14/10). E-Warong ini merupakan salah satu bentuk penyaluran bantuan sosial nontunai Program Keluarga Harapan (PKH).

Acara peluncuran tersebut diselenggarakan di lapangan kelurahan Binjai, Medan Denai, Medan. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, peluncuran ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang sebelumnya telah diresmikan di tujuh kota, yakni Makassar, Padang, Lampung, Palembang, Balikpapan, Batam, dan Kediri.

"Untuk maksimalisasi penyampaian bansos nontunai, Kemensos disupport Himbara, BI, OJK dan ada empat bank negara yang akan support proses distribusi bansos nontunai. Di seluruh Sumatra, BRI," kata Khofifah usai acara, Jumat (14/10).

Khofifah mengatakan, e-Warong KUBE PKH merupakan salah satu program Kemensos yang bertujuan untuk menyalurkan bansos nontunai kepada masyarakat yang kurang beruntung. Hingga November mendatang, Kemensos menargetkan jumlah penerima PKH di seluruh Indonesia akan mencapai enam juta jiwa. Dari angka ini, satu juta penerima ditargetkan sudah akan menerima bantuan dalam bentuk nontunai.

"Di Medan pada November akan mencapai 36 ribu. Per Oktober baru 14 ribu. Nanti akan ada perluasan di seluruh Indonesia per November ini," ujar Khofifah.

Khofifah mengatakan, dengan program nontunai, bantuan PKH diharapkan dapat disampaikan secara tepat dan cepat kepada para penerima bantuan. Dia pun berharap, program ini dapat segera direalisasikan tidak hanya di Medan namun juga kota/kabupaten lain di Sumut pada November mendatang.

"Kalau nontunai kan tidak ada pihak manapun yang bisa memotong. Langsung ke penerima PKH. Harapannya, bantuan ini akan sampai sesuai dengan jumlah dan waktunya kepada penerima," ujar Khofifah.

Sementara itu, Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso mengatakan, kerja sama ini merupakan bentuk dukungan BRI untuk menyukseskan program-program pemerintah. Saat ini, BRI memiliki 69.552 agen BRIlink yang tersebar di seluruh Indonesia dan dapat melayani masyarakat miskin dalam mencairkan bantuan dan subsidi yang disalurkan oleh pemerintah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement