REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Kondisi jembatan Kali Sunter di Jalan Kebayunan, Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Kota Depok, rusak. Kondisi ini dikhawatirkan bisa membahayakan pengguna jembatan.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, konstruksi utama jembatan panjangnya sekitar 10 meter. Kondisinya aspalnya sudah hancur semua. Sedangkan besi dan tembok pengaman di jembatan ini sudah tidak ada. Yang besi sudah patah dan yang tembok sudah rubuh. Di bawah jembatan ini mengalir Kali Sunter yang hulunya berada di Cilangkap dan hilirnya ke Danau Sunter, Jakarta Utara.
Sementara jalanan pendukung jembatan ini sekitar 100 meter. Kondisinya aspalnya juga sudah hancur semua. Jika hujan maka jalanan ini akan memunculkan genangan yang dalam.
Warga RT 01 RW 19 Kelurahan Tapos, Bukhori, mengatakan kondisi jembatan dan jalan yang rusak ini sudah terjadi selama bertahun-tahun. Tidak pernah ada sekalipun upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk merawat dan memperbaiki jembatan ini.
Dia sangat berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk memperbaiki jembatan itu. Karena, ia merasa sangat tidak nyaman saat melewati jalan itu. Selain itu, dari sisi keamanan ia juga mengaku khawatir. “Di sisi kanan dan kiri jembatan sudah tidak ada lagi pengamannya,” kata Bukhori, akhir pekan lalu.
Lurah Tapos, Muhammad Imron mengatakan, perbaikan jembatan itu sudah diprogramkan pada hasil Musrembang 2016. Di samping itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan anggota DPRD Kota Depok terkait realisasi perbaikan jembatan dan jalan Kali Sunter ini. “Kami masih menunggu, mudah-mudahan tahun ini ada perkembangan untuk diperbaiki,” kata Imron, Senin (17/10).
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok, Manto, mengatakan, tahun ini pihaknya memang berencana untuk memberbaiki puluhan jembatan rusak yang ada di seluruh Kota Depok. “Tahun ini sudah kita lelang dan semoga tahun ini jembatan yang rusak sudah diperbaiki semua,” kata Manto, Ahad (16/10).
Khusus untuk jembatan Kali Sunter di Kampung Kebayunan, Kecamatan Tapos, Manto mengaku sudah memerintahkan anggotanya untuk mengecek kondisi jembatan itu. Dia mengakui jembatan dan jalan itu memang butuh perbaikan dan perawatan. Namun, dia membantah jika jembatan itu berpotensi untuk ambruk. “Jembatannya masih kuat,” kata Manto.
Manto mengatakan, untuk memperbaiki jembatan itu diperlukan waktu belasan hari. Sehingga, diperlukan waktu yang tepat untuk memperbaiki jembatan dan jalan di sana. Karena, jalan itu menjadi jalur lalu lintas yang sibuk. “Mobilitas warga yang melintasi jalan itu kan ramai, jadi harus kita pertimbangkan waktu yang tepat juga,” kata Manto.
Sedangkan Wali Kota Depok, Idris Abdul Shomad kepada Republika.co.id beberapa waktu lalu, mengaku berterima kasih atas informasi mengenai kondisi jembatan dan jalan yang rusak di wilayah Kali Sunter, Kampung Kebayunan. Dia segera meminta dinas terkait untuk menindaklanjuti informasi ini agar diproses sesuai dengan aturan yang berlaku.