REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengunjungi Thailand untuk menyampaikan rasa duka citanya atas meninggalnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej. Hal ini disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) usai mengunjungi Kedutaan Besar Thailand untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung.
"Presiden akan kunjungan dalam minggu ini ke sana," kata JK di Kedutaan Besar Thailand, Jakarta, Senin (17/10).
JK sendiri tiba di Kedutaan Besar Thailand sekitar pukul 13.30 WIB. Didampingi oleh Paskorn Siriyaphan, duta Besar Thailand untuk Indonesia, JK menuliskan ucapan duka citanya.
"Tadi itu saya datang atas nama pemerintah. Jadi saya juga menyampaikan ucapan duka cita semoga raja dilindungi oleh Tuhan dan juga seluruh rakyat Thailand," kata JK.
Menurut JK, Raja Bhumibol merupakan tokoh yang dikenal di seluruh dunia sebagai raja yang bijaksana dan dicintai rakyatnya. Sejak zaman Soekarno, kata JK, Raja Bhumibol juga merupakan sahabat bagi bangsa Indonesia.
Seperti diketahui, Raja Thailand Bhumibol Adulyadej (88 tahun) meninggal pada Kamis (13/10). Salah satu pemegang takhta terlama di dunia ini berpulang setelah menjalani perawatan di Siriraj Hospital.
Penyebab kepergian sang raja memang tidak dijelaskan. Namun, selama ini Bhumibol dirawat karena infeksi saluran napas. Kondisinya kemudian menunjukkan ada cairan pada sekitar otak serta pembengkakan paru-paru dalam beberapa bulan terakhir.
Bhumibol terakhir terlihat di hadapan publik pada Januari 2016 ketika ia tinggal di istananya di Bangkok selama beberapa jam. Dalam enam tahun terakhir, ia nyaris sepanjang waktu dirawat di Siriraj Hospital.
Bhumibol menjadi raja Thailand pada 1946 saat ia berusia 19 tahun. Pria kelahiran Cambridge, Massachusetts, 5 Desember 1927 ini adalah raja ke-9 dari Dinasti Chakri sehingga ia disebut juga sebagai raja Rama IX. Hingga meninggal, ia telah bertakhta selama 70 tahun 126 hari.
Sang raja dianggap sebagai pilar stabilitas yang tetap mengikat erat bangsa Thailand. Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengumumkan, sesuai konstitusi, Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn (63 tahun) akan naik takhta menggantikan ayahnya. Sedangkan, pegawai negeri Thailand akan menjalani masa berkabung selama setahun.
Ucapan duka sebelumnya juga telah disampaikan Presiden Joko Widodo kepada rakyat Thailand. Jokowi mengatakan, dunia telah kehilangan salah seorang pemimpin yang dekat dengan rakyatnya, pemimpin pembawa kedamaian, kesatuan, serta kesejahteraan bagi rakyat Thailand.