Sabtu 22 Oct 2016 01:53 WIB

1.400 Migran Dievakuasi di Lepas Pantai Libya

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang migran membawa bayinya yang berusia lima hari usai diselamatkan di Libya, Senin, 29 Agustus 2016.
Foto: Emilio Morenatti/AP
Seorang migran membawa bayinya yang berusia lima hari usai diselamatkan di Libya, Senin, 29 Agustus 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, LIBYA-- Sebanyak 1.400 migran yang mencoba menyeberangi Laut Mediterania untuk menuju Eropa diselamatkan di lepas pantai Libya, Kamis (20/10). Upaya penyeberangan yang sangat berbahaya ini terus dilakukan oleh para migran meskipun kondisi cuaca memburuk dan memasuki musim dingin. Sejak Ahad (16/10) lalu, setidaknya sudah lebih dari 2.400 migran yang diselamatkan di lepas pantai Libya.

Lembaga amal medis Medecins Sans Frontieres menyebutkan bahwa pihaknya telah menyelamatkan sebanyak 802 orang yang berlayar menggunakan enam perahu karet dan satu perahu kecil. Sementara itu, lembaga kemanusiaan lainnya menyelamatkan 432 migran. Sisanya, diselamatkan oleh penjaga pantai Italia awak kapal Uni Eropa.

Selain berpotensi tenggelam, upaya penyeberangan dengan kapal ini sangat berbahaya. Karena memengaruhi kondisi kesehatan di antaranya akibat asap knalpot kapal dan hipotermia. Pada Rabu lalu, tim penyelamat menemukan lima mayat dalam sebuah perahu yang membawa sekitar 200 orang.

Kementerian dalam negeri Italia mengatakan pada Selasa bahwa lebih dari 144 ribu migran telah mendarat di Italia sepanjang tahun ini. Tahun ini, menurut PBB, sedikitnya 3.654 orang telah meninggal dalam upaya menyeberangi Laut Mediterania.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement