REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Jajak pendapat terbaru yang dilakukan oleh beberapa media menunjukkan calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Hillary Clinton unggul dari Donald Trump.
Berdasarkan survei dari ABC News, ia memiliki 12 poin di atas calon presiden AS dari Partai Republik, atau dengan kata lain telah mencapai 50 persen dalam suara pemilihan nasional.
Hasil dari survei terbaru lainnya dari ABC News/juga mengatakan keunggulan 20 poin dimiliki Clinton dari banyak pemilih perempuan. Bagi pemilih laki-laki, istri dari Bill Clinton itu juga mendapat keuntungan sekitar 3 poin lebih tinggi dari Trump.
Perempuan berusia 68 itu juga memimpin diantara para pemilih dari semua tingkatan pendidikan. Hanya, ia mendapat keuntungan kecil diantara pemilih tanpa gelar di perguruan tinggi.
Sementara, berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan CNN, Clinton mendapatkan sekitar 48 persen suara, sementara Trump 39 persen.
Baca juga, Trump Kewalahan Hadapi Hillary.
Meski tetap berada di belakang Clinton, Trump tetap memiliki banyak pemilih dari kalangan kulit putih. Baik golongan berpendidikan tinggi, hingga non-perguruan tinggi sebesar 36 persen.
Dari survei terakhir yang dilakukan ABC News pada 20 hingga 22 Oktober lalu, terdapat kecenderungan Clinton unggul, meski dengan selisih cukup tipis. Dari 874 pemilih yang mengikuti jajak pendapat, diperoleh hasil dirinya berada 3,5 poin lebih tinggi dibanding Trump.