Jumat 28 Oct 2016 20:02 WIB

Potensi Banjir Lahar Merapi Masih Tinggi

Red: Yudha Manggala P Putra
Gunung Merapi
Foto: AP
Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengingatkan masyarakat yang sering beraktivitas di aliran sungai berhulu Gunung Merapi untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab pada musim hujan ini potensi terjadinya banjir lahar dingin masih cukup tinggi.

"Saat ini di puncak Gunung Merapi masih terdapat sekitar 25 juta material vulkanis sisa erupsi 2010, jika turun hujan deras di puncak akan berpotensi menjadi banjir lahar hujan di sungai berhuku Merapi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers, Jumat (28/10).

Menurut dia, material piroklastik produk erupsi Gunung Merapi selama Oktober hingga November 2010, diperkirakan masih tersisa sekitar 20 - 25 juta meter kubik di puncak dan lereng Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Sleman Yogyakarta. "Dengan makin meningkatnya curah hujan maka potensi banjir lahar hujan juga meningkat," katanya.

Ia mengatakan, sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Merapi dari arah Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat, hingga Barat Laut, meliputi Kali Woro, Kali Gendol, Kali Kuning, Kali Boyong, Kali Bedog, Kali Krasak, Kali Bebeng, Kali Sat, Kali Lamat, Kali Senowo, Kali Kringsing, dan Kali Apu masih memiliki potensi terjadi banjir lahar hujan.