REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 92,70 persen warga Jakarta berniat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak suara mereka pada Pilgub DKI Jakarta 15 Februari mendatang. Hal tersebut diketahui dari hasil survei yang dilakukan Kedai Kopi pada 19-24 Oktober lalu.
"Ada 92,70 persen responden yang memiliki intensi untuk datang ke TPS," ujar Direktur Utama Kedai Kopi Hendri Satrio saat merilis hasil survei lembaganya, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Ahad (30/10).
Dari 92,7 persen responden tersebut, sebanyak 56,6 persen mengaku sudah menentukan pilihan pasangan calon yang akan dicoblos. Namun demikian, 43 persen di antara mereka mengaku pilihan tersebut masih bisa berubah. "Yang bisa membuat keputusan itu berubah adalah program yang ditawarkan para kandidat calon," kata Hendri.
Direktur Program dan Informasi Kedai Kopi, Usep Suhud, menjelaskan survei yang dilakukan Kedai Kopi menggunakan metode sampel acak bertingkat. Survei dilakukan di enam wilayah Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu.
Ada 694 responden yang disurvei. Adapun profil responden yakni sebagian besar berusia 50 tahun ke atas, etnis mayoritas Betawi dan Jawa, 91 persen dari responden beragama Islam, serta hampir 50 persen responden tamatan SLTA.