Rabu 02 Nov 2016 09:27 WIB

Raja Baru Thailand Dilantik 1 Desember

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Putra Mahkota Thailand Maha Vajiralongkorn yang akan menggantikan Raja Bhumibol Adulyadej yang mangkat.
Foto: AP Photo/Sakchai Lalit
Putra Mahkota Thailand Maha Vajiralongkorn yang akan menggantikan Raja Bhumibol Adulyadej yang mangkat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Putra Mahkota Thailand Maha Vajiralongkorn akan resmi dilantik menjadi raja baru Thailand pada 1 Desember. Dalam sebuah laporan, ia disebut hendak menunjuk tim penasihat baru dari para pejabat kerajaan senior di negara itu.

Tak hanya itu, Maha juga diharapkan mendukung sebuah konstitusi militer untuk Thailand. Ia bersama dengan tim akan melakukan penyusunan konstitusi tersebut.

Maha menggantikan ayahnya Bhumibol Aduladej yang meninggal pada 13 Oktober lalu. Selama ini, Bhumibol dikenal secara luas sebagai raja yang sangat dihormati dan dicintai rakyatnya.

Sebagai raja terlama di dunia, Bhumibol terlihat sebagai sosok yang dapat menstabilkan keadaan negara. Bhumibol telah menghadapi beberapa kudeta dan siklus kekacauan politik lainnya di Thailand.

Dilansir dari BBC, Selasa (1/11), tak sedikit orang yang khawatir, pengganti sang raja tidak dapat melakukan peran serupa untuk Thailand. Belum lagi, Maha disebut akan memulai pemerintahannya di bawah pemerintahan militer yang cenderung mendikte aturan politik negara hingga beberapa tahun ke depan.

Sebelumnya, Maha menyatakan masa berkabung lebih lama atas kematian ayahanda Bhumibol.  Ia masih menunda mengambil mahkota dan menduduki posisi raja di negara itu.

Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengatakan siaran di televisi yang memperlihatkan tempat Bhumibol dimakamkan akan dikurangi mulai 14 November. Ia meminta masa berkabung dilewati perlahan dan mengalihkan siaran yang dalam beberapa waktu terakhir banyak memperlihatkan segala hal tentang keluarga kerajaan.

Namun, ia tetap meminta semua orang menjaga kesopanan sepanjang masa berkabung berlangsung di Thailand. Prayuth mengatakan para warga harus menahan diri, termasuk mengenakan pakaian pantas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement