REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- World Peace Forum merupakan agenda dua tahunan demi mewujudkan perdamaian dunia. Tahun ini, World Peace Forum berhasil merumuskan 11 rekomendasi.
Chairman Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC), Din Syamsuddin, mengatakan World Peace Forum benar-benar menyuarakan perdamaian agar dapat terwujud.
Karenanya, dengan menghasilkan rekomendasi, ia berharap banyak organisasi dunia bekerjasama hilangkan kekerasan yang ada. "Kami (World Peace Forum) suarakan perdamaian, berbagai bentuk kekerasan jangan lagi berlanjut," kata Din, Kamis (3/11).
Din menerangkan, tema utama one humanity one destiny dan one responsibility, bukanlah tema yang sembarangan diangkat tanpa ada tujuan yang jelas.
Din menekankan, tema itu bermaksud memberikan kesadaran kepada seluruh komunitas masyarakat dunia, memiliki tanggung jawab bersama wujudkan perdamaian.
Menghadirkan sekitar 200 peserta dari 50 negara, World Peace Forum membahas Penanggulangan Ekstrimisme Kekerasan: Martabat Manusia, Ketidakadilan Global dan Tanggung Jawab Kolektif.
Din berharap, 11 rekomendasi yang tertuang di Jakarta Communique. dapat benar-benar dilaksanakan demi terciptanya perdamaian.
Uniknya, World Peace Forum diadakan bertepatan dengan aksi unjuk rasa besar yang hendak dilakukan berbagai elemen umat Islam, pada 4 November 2016.
Menurut Din, itu merupakan sebuah takdir Tuhan YME kalau ada yang menyuarakan perdamaian dari dalam, dan ada yang menyuarakan perdamaian di luar. "Dilaksanakan bersamaan dengan 4 November, itu takdir ilahi," ujar Din.