REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Presiden Masyarakat Dayak Indonesia, Cornelis menyerukan masyarakat Dayak jangan terpancing berbagai isu berkaitan dengan unjuk rasa 4 November di Jakarta. "Demo besar-besaran, urusan orang DKI. Masyarakat Dayak jangan terpancing, nanti muncul isu ini-itu, tetap jaga keamanan dan ketentraman," kata Cornelis, di Landak, Kalimantan Barat, Sabtu (5/11).
Menurutnya, apapun bentuk dan namanya, yang terjadi di Jakarta adalah urusan internal Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.
"Saya sudah cek, Dayak tidak ada pergi (demo) ke Jakarta. Kita yang di sini, tetap jaga keamanan dan ketentraman, agar kita nyaman berusaha mencari nafkah," tuturnya.
Ia mengajak masyarakat Dayak Kalimantan untuk bersama-sama berdoa bagi keamanan Jakarta dan agar demo tersebut tidak kembali terjadi. "Kita sama-sama berdoa agar negara kita ini aman tentram, kita di daerah-daerah ini saling menjaga. Keamanan itu penting karena kita bisa bekerja berusaha." katanya.
Dia menambahkan, apa yang terjadi di Jakarta disinyalir sebagai efek dari politik menjelang pemilihan gubernur.
Cornelis mengharapkan hal seperti itu tidak terjadi pada pilkada di Singkawang daan Landak, Kalbar.
Ia berharap pelaksanaan pemilihan kepala daerah di dua wilayah itu berjalan dengan aman dan kondusif.
"Jangan terprovokasi masalah Jakarta, lebih baik mengurus Kalbar, karena damai itu indah," katanya.