REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta berencana menuntaskan pembangunan infrastuktur jembatan yang akan menjadi penghubung antarwilayah. Termasuk, yang menghubungkan antara warga di perbatasan Purwakarta dan Subang. Rencananya akan ada lima jembatan baru yang akan dibangung di daerah ini pada 2017 mendatang.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, lima jembatan ini merupakan kado bagi masyarakat di akhir kepemimpinannya. Pasalnya, dari kelima jembatan itu, dua di antaranya akan menghubungkan wilayah di perbatasan Purwakarta-Subang. Yakni, yang melintasi Sungai Cilamaya.
"Masyarakat di perbatasan itu terpaksa menyeberangi Sungai Cilamaya dengan perahu," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Jumat (11/10).
Sedangkan tiga jembatan lain merupakan penghubung antardesa. Bahkan, tiga jembatan ini kedepannya akan menjadi akses darat yang menghubungkan dengan lokasi pariwisata.
Kelima jembatan itu, masing-masing adalah jembatan Sungai Ciherang yang menghubungkan Desa Situ (Kecamatan Pasawahan) dengan Desa Parakan Lima (Kecamatan Jatiluhur). Kemudian, Jembatan Sungai Ciherang yang menghubungkan Ciawitali dan Bungurjaya, Kecamatan Pondoksalam.
Selanjutnya, jembatan Sungai Cilamaya yang menghubungkan Desa Mekarjaya (Kecamatan Cibatu) dengan Desa Banggala Mulya, Kecamatan Cipendeuy, Subang. Lalu, jembatan Sungai Cilamaya yang menghubungkan Desa Cikadu (Cibatu) dan Desa Cimayasari, Cipendeuy, Subang.
"Terakhir, Jembatan Cigarunggang, yang menghubungkan masyarakat Sukatani dan Jatiluhur," ujar Dedi.
Alokasi anggaran untuk pembangunan kelima jembatan itu, sekitar Rp 75 miliar. Sebab, masing-masing jembatan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 15 miliar.
Selain jembatan, pihaknya akan menyelesaikan jalan. Terutama, jalan lintas barat dan lintas timur. Kelima jembatan ini, memang penunjang utama atas terselesaikannya ruas jalan di kedua lingkar tersebut.
"Karenanya, kelima jembatan ini jadi skala prioritas pembangunan di tahun depan," jelas Dedi.