REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 13 lokasi bangunan dan jembatan di Babakan Jeruk dan Pagarsih, Kota Bandung akan dibongkar. Pasalnya, keberadaan bangunan tersebut berkontribusi terhadap banjir yang terjadi
Sekretaris Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Agoes Sjafroedin mengatakan, pihaknya tengah membongkar jembatan di gang Sereh, Pagarsih yang berkontribusi menahan laju air Sungai Citepus. Sementara di Babakan Jeruk, bangunan yang sudah dibongkar sebanyak 3-4 unit.
"Kemarin baru dibongkar satu di Gang Sereh. Di Babakan Jeruk sebanyak 3-4 bangunan yang menjadi titik rawan disana," ujarnya kepada Republika, Rabu (16/11). Pembongkaran jembatan atau bangunan yang menghambat laju air atau menimbulkan rawan banjir pada anggaran 2016, berjumlah 13 lokasi. dari jumlah itu, delapan di Babakan Jeruk dan lima di Pagarsih.
Menurutnya, proses pembongkaran bangunan dan jembatan jalan masuk berjalan lancar dengan menggunakan alat berat. Selain itu, masyarakat sangat kooperatif karena sudah disosialisasikan terlebih dulu.
Selain itu, Agoes terus berupaya mengantisipasi banjir dengan kegiatan mengeruk sedimen sungai secara rutin, normalisasi gorong-gorong di Pagarsih, penyediaan pompa kapasitas besar yang ditempatkan di Pagarsih, Pasteur, dan Djundjunan.