REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggandeng BRI Syariah (BRIS) untuk membantu akses pembiayaan bagi pelaku UMKM. Pemberian akses pembiayaan ini diharapkan dapat menggerakkan ekonomi kreatif terutama yang berkaitan dengan muslim lifestyle.
Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo mengatakan, ada tiga subsektor yang memberikan kontribusi terhadap PDB mencapai lebih dari 50 persen. Ketiga subsektor tersebut yakni kuliner, fashion, dan kerajinan. Terkait dengan muslim lifestyle, potensi pasar untuk kuliner halal dan fashion muslim sangat besar. Untuk fashion, Bekraf memiliki program menjadikan Indonesia sebagai pusat fashion muslim dunia pada 2020 mendatang dan hal ini perlu dukungan dari keuangan syariah.
“Potensi fashion muslim di negara-negara nonmuslim cukup besar, karena di sana baju muslim kita digunakan sebagai baju musim dingin dan itu sudah mulai diterima,” ujar Fadjar di Jakarta, Ahad (20/11).
Melalui kerja sama ini, diharapkan BRIS dan Bekraf dapat mewujudkan dan menumbuhkan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Fadjar menambahkan, untuk menumbuhkan pembiayaan syariah bagi UMKM tidak melalui pengembangan ekonomi komoditas tetapi berbasis sumber daya manusia.
Fadjar mengatakan, Bekraf dan BRIS sudah bersinergi dalam berbagai program salah satunya yakni penyelenggaraan kelas keuangan syariah di berbagai kota di Indonesia yang menjadi sentra-sentra UMKM. Selain itu, BRIS juga membantu di kelas pengemasan yang dilakukan di Belitung.
“Sinergi ini diharapkan BRI Syariah dapat menyalurkan pendanaan bagi UMKM yang potensial,” kata Fadjar.
Baca juga: BRI Syariah Target Peningkatan Pembiayaan Mikro