REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesultanan Oman merupakan salah satu negara Arab yang penduduknya mayoritas beragama Islam. Negara tersebut termasuk dalam jajaran negara yang paling aman di dunia. Pada Senin (21/11) malam Kedutaan Besar Oman memperingati Hari Nasional Kesultanan di Bali Room Kempinski, Jakarta.
"Pada kesempatan ini memperingati hari nasional 46 tahun Kesultanan Oman," kata Kedutaan Besar Kesultanan Oman, Sayyid Nazar Al Said kepada Republika, Senin (21/11) malam.
Hubungan Oman dengan Indonesia saat ini cukup dekat. Terutama dalam hubungan sosial. Beberapa kali Kesultanan Oman pernah memberikan bantuan saat Indonesia sedang dilanda bencana alam. Kedepannya, Indonesia dan Oman akan membuat beberapa program kerjasama.
Menurut Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Zen Umar Sumaith yang pernah beberapa kali melakukan hubungan kerjasama dengan Kesultanan Oman, satu hal yang paling menonjol di Oman adalah pemerataan ekonomi bagi semua rakyatnya. Di Oman tidak ada orang yang terlalu jauh perbedaan kesejahteraannya antara satu dengan yang lainnya. "Karena ekonomi baik, pemerataannya baik," ujarnya.
Sementara, di negara lain yang tidak termasuk dalam jajaran negara aman. Dijelaskan Zen Umar, meski perekonomian negara tersebut maju. Tapi kalau hanya terkonsentrasi pada orang-orang tertentu, maka akan ada kesenjangan.
Kemudian, saat pemerataan dan kemajuan ekonomi tidak merata. Kondisi ini akan menimbulkan masalah sosial dan kecemburuan. Sehingga, negara tersebut rawan konflik.