REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kopersi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) telah menggulirkan program penguatan koperasi. Pendekatan yang dilakukan dari berbagai sisi. Sekretaris Jenderal Kemenkop dan UKM Agus Muharam menjelaskan, program pemerintah untuk penguatan koperasi mencakup pendampingan, pembiayaan, dan SDM.
Di program pendampingan, Kemenkop UMKM sudah memiliki 935 ribu orang pendamping di 33 provinsi. ''Mereka jadi konsultan, pembimbing termasuk memberi informasi akses kredit dan program Kemenkop,'' kata Agus di Kongres XVII Muslimat NU, Jumat (25/11).
Saat ini, bila masyarakat mendirikan koperasi, biaya notaris gratis untuk usaha mikro. Ada 972 koperasi yang sudah mendapat akta gratis. Permodal UKM kini bisa melalui KUR di bank pemerintah dan LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir). ''LPDB sedang upayakan akses bagi pelaku usaha muda,'' kata Agus.
Dari sisi bunga, bunga LPDB bisa dibilang rendah. Untuk individu bunga 4,5 persen per tahun. Hanya saja syaratnya lebih sulit. Khusus koperasi bunga delapan persen per tahun dengan batas kredit hingga Rp 10 miliar.
Penguatan SDM dilakukan dengan pelatihan kewirausahaan. Kemenkop sudah menjalankan program ini di beberapa tempat di Indonesia dimana peserta yang lulus akana diseleksi untuk diberi modal.
Untuk pemasaran, ke depan Kemenkop akan memfasilitasi lebih banyak stan gratis bagi pelaku UKM. Pun pameran luar negeri. Pada 2017 rencananya Kemenkop hanya akan menggelar pameran UKM ke lima negara dan memfasilitasi 50 persen biaya stan dan hanya untuk UKM ekspor.