REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara pemutaran film tahunan Documentary Days 2016 batal menayangkan dua film dokumenter dalam rangkaian kegiatannya. Film tersebut adalah Jihad Selfie arahan sutradara Noor Huda Ismail dan Jakarta Unfair besutan rumah produksi WatchDoc.
"Kami dengan menyesal menyatakan bahwa penayangan diskusi film dokumenter Jihad Selfie dan Jakarta Unfair terpaksa dibatalkan karena adanya risiko keamanan," kata Rahma Indira Marino, ketua pelaksana acara tersebut dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/11).
Ia menyebutkan, dua film tersebut seharusnya tayang pada Jumat dan Sabtu, 25 dan 26 November 2016 di XXI Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta. Namun, adanya risiko tersebut membuat pihak pengelola TIM, Documentary Days 2016, dan XXI TIM membatalkannya.
Dalam keterangannya, Rahma menginformasikan rangkaian acara terakhir Documentary Days 2016 tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang ada. Pembatalan tersebut juga tidak menghentikan niat panitia pelaksana untuk mengembangkan festival film dokumenter tersebut.
Ia memohon maaf atas ketidaktransparanan di akun Twitter resmi acara mengenai alasan tidak diputarnya film Jakarta Unfair. Rahma juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang sangat antusias terhadap penayangan dan diskusi film tersebut. "Kami berharap dapat bekerja sama dengan teman-teman dalam penayangan dan diskusi yang akan kami selenggarakan pada waktu yang lain," ujarnya.
Tahun ini, program helatan organisasi pers mahasiswa Badan Otonom Economica FEB UI itu menghadirkan belasan film dokumenter dalam tema besar "Indonesia In A Nutshell". Beberapa film andalannya termasuk Jakarta Unfair yang mendokumentasikan penggusuran di Jakarta dan Jihad Selfie mengenai potret perekrutan ISIS di media sosial.