REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menilai, adanya masalah dalam pembebasan lahan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), hanya terkait salah persepsi saja. Karena itu, pihaknya meminta pengelola BIJB untuk membuka komunikasi.
"Saya pikir saya, pengelola BIJB harus lebih cool, lebih membuka komunikasi . Saya yakin itu akan selesai. Itu maslaah komunikasi," ujar Budi kepada wartawan usai Rapat dengan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil akhir pekan lalu.
Terkait keberadaan bandara ini, kata dia, nantinya justru akan memiliki masalah terkait koneksivitas ke selatan yang punya potensi tapi belum ada bandara. "Nggak adil bagi kita menelantarkan selatan Jabar," katanya.
Makanya, kata dia, untuk short cut dari sisi waktu, pihaknya harus membangun beberapa bandara di selatan Jabar. "Kami akan riset kalau mungkin di anggaran perubahan atau 2018," katanya.