REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski mengalami sedikit kenaikan, elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menjadi yang terbawah pada survei terakhir Poltracking Indonesia. Pasangan nomor urut tiga itu mendapatkan 20,42 persen, masih kalah dari pasangan pejawat, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dengan angka 22,00 persen.
Sementara pasangan nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono menjadi yang teringgi, yaitu 27,92 persen. Namun angka pemilih yang belum menentukan pilihannya juga masih tinggi yakni 29,66 persen. “Sebenarnya kalau dicermati, Anies-Sandi tidak mengalami penurunan elektabilitas. Justru mengalami kenaikan meski tipis. Lagi pula undecided voters masih tinggi, maka kami masih tetap optimistis untuk memenangi pertarungan,” kata Agung Setiarso Timses Anies-Sandi, di Sofyan Hotels, Jakarta, Ahad (27/11).
Agung mengatakan dengan sisa waktu yang banyak, pihaknya dapat mendongkrak kembali elektabilitas jagoannya tersebut. Salah satu caranya menjaga konsistensi para relawan yang cukup banyak. Kemudian menyemangati kader, dia juga meminta agar para relawan meluruskan niat untuk membangun Jakarta.
Selanjutnya adalah pihaknya harus tetap rendah hati dan tidak terpancing untuk saling menyerang lawan. Terakhir adalah dengan berkampanye secara cerdas tanpa jor-joran. “Kami mengedepankan kampanye yang cerdas dan bermutu,” ujarnya.
Meski pada survei Poltracking Indonesia terbaru ini, Anies-Sandi terbawah, ia mengaku saat head to head mereka masih unggul dari pasangan Ahok-Djarot dan kalah tipis dari Agus-Sylvi. Pada head to head Anies-Sandi lebih unggul dengan 39,92 persen dari pasangan Ahok-Djarot 25.75 persen, dan pemilih yang belum menentukan pilihannya sekitar 34,33 persen.
Hasil ini berbanding terbalik pada saat hasil survei Poltracking Indonesia bulan September lalu. Ketika itu Ahok-Djarot berhasil unggul dengan 37,95 persen, dari Anies-Sandi 36,38 persen. “Satu lawan satu kita berbalik unggul dari Ahok dibanding survei sebelumnya,” ucap Agung
Pasangan nomor urut satu, Agus-Sylvi unggul telak dengan perolehan 45,95 persen, saat berhadapan dengan Ahok-Djarot yang hanya mendapatkan 24,83 poin, dengan undecided voters sebesar 29,25 persen. Kemudian Agus-Sylvi juga unggul tipis atas Anies-Sandi dengan angka 37,75 persen dibanding 28,08 persen.
Sementara untuk undecided voters-nya sebanyak 34,17 persen. Menurut Agung, keunggulan Agus pada survei ini belum bisa dikatakan mengalami peningkatan karena tidak ada starting poinnya. Sebab pada survei sebelumnya Agus tidak diikutkan.