Jumat 02 Dec 2016 09:42 WIB

Ini Isi Tausyiah Aa Gym pada Aksi 2 Desember

KH Abdullah Gymnastiar menyamaikan tausyiahnya, sebelum memimpin doa bersama pada Apel Nusantara Bersatu Indonesia Milikku, Milikmu, Milik Kita Bersama di Lapangan Gasibu, Jl Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (30/11)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
KH Abdullah Gymnastiar menyamaikan tausyiahnya, sebelum memimpin doa bersama pada Apel Nusantara Bersatu Indonesia Milikku, Milikmu, Milik Kita Bersama di Lapangan Gasibu, Jl Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (30/11)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penceramah Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym memberikan tausyiah kepada para jamaah dari Bandung saat menuju Jakarta pada Jumat (2/12) dini hari. Aa Gym memberikan empat pesan kepada para jamaah.

"Tidak ada yang bisa menyelesaikan persoalan bangsa ini kecuali dengan pertolongan Allah yang maha mulia ini. Mari luruskan niat dengan mulia. Jangan ada niat duniawi dalamm pemberangkatan kita, semata-mata mencari keridhoan Allah. Jalani dengan sikap yang mulia. Jangan nodai perjuangan kita dengan perilaku buruk, dengann merusak, yang merugikan org lain," kata Aa Gym dalam tausyiah yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Jumat (2/12).

"Mari kita berkara zikrullah, kita meminta kepada penguasa jagad semesta ini. Kita tidak menhiba kepada makhluk yang lemah, kita mengiba kepada Allah yang maha gagah. Berkata baik, benar atau diam. Meski jumlah kita banyak, harus tawadhu dan jangan takabur. harus bersikap mulia dengann yang berbeda pendapat".

"Mereka adalah orang tua kita. Hormati dengan sikap mulia kita. Begitu juga kepada aparat, itu adalah saudara kita yang berjerih payah agar aksi kita damai, nyaman dan aman. Hormati pengorbanannnya. Allahu akbar.. Dan kita juga sebagai tamu di Jakarta, harus bersikap mulia, jangan rusak apapun," imbaunya.

"Memang benar ada media yang tidak adil tapi kita tetap bersikap mulia, tunjukkan sikap mulia kita, mudah-mudahan sika mulia kita bisa membalikkan sikap mereka. Belum tentu kita akan lakukan kejadian seperti ini, lakukan sebaik-baiknya, benar-benar dengan niat, semoga jadi dakwah kemuliaan Islam. Meski terluka hati, kita datang dengan kemuliaan, penuh tawadhu, penuh doa. Semoga diberkahi," harapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement