Jumat 02 Dec 2016 10:31 WIB

Penumpang KRL Bogor-Jakarta Kota Gemakan Zikir di Gerbong

Peserta aksi damai 2 Desember tengah memadati stasiun Gondangdia. Massa yang mayoritas dari Depok dan Bogor tiba di stasiun Gondangdia dan langsung mengarah ke Monumen Nasional.
Foto: Foto : Mg01
Peserta aksi damai 2 Desember tengah memadati stasiun Gondangdia. Massa yang mayoritas dari Depok dan Bogor tiba di stasiun Gondangdia dan langsung mengarah ke Monumen Nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Takbir, tahlil dan tahmid dikumandangkan secara serempak oleh seratusan penumpang yang memadati gerbong nomor dua KRL jurusan Bogor-Jakarta Kota, Jumat pagi (2/12). Mereka dalam perjalanan menuju lokasi zikir dan doa bersama Aksi Bela Islam Jilid III yang dipusatkan di Lapangan Monas, Jakarta.

Para penumpang yang umumnya berkemeja dan berkopiah putih maupun berjilbab itu menggemakan takbir dan tahmid setelah KRL Commuter Line yang berangkat dari Stasiun Bogor sekitar pukul 07.00 WIB itu menuju Stasiun Depok. Lantunan "Subhanallah Walhamdulillah Walaa Ilaaha Illallah" itu awalnya dibaca beberapa orang.

Namun kemudian diikuti ratusan penumpang lain yang memadati gerbong kedua dari belakang yang berdampingan dengan gerbong khusus untuk penumpang perempuan tersebut. Gema zikir itu tersebut tak putus-putus dilantunkan para penumpang hingga KRL tiba di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, sekitar pukul 08.45 WIB.

Baca: KRL Jurusan Bogor-Jakarta Kota Padat

Di Stasiun Gondangdia yang bertetangga dengan Masjid Cut Mutia itu, ratusan penumpang yang memadati gerbong-gerbong KRL eks-Jepang tersebut turun. Mereka kemudian bergegas turun dari peron menuju pintu keluar dan langsung berjalan kaki ke arah jalan depan gedung MNC Center menuju Jalan Kebon Sirih untuk bergerak menuju Lapangan Monas.

"Setahu saya, baru pertama kali saya menyaksikan takbir dan tahmid dikumandangkan para penumpang secara bersama-sama di dalam gerbong KRL ini," kata seorang penumpang.

Akibat banyaknya bus dan kendaraan pribadi yang parkir di bahu jalan serta menyemutnya warga yang bergerak dari Stasiun Gondangdia menuju Monas, arus kendaraan di sejumlah jalan menuju kawasan tersebut tersendat. Wakil Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) ustaz Zaitun Rasmin, jumlah massa Aksi Bela Islam III yang berlangsung di Lapangan Monas itu diperkirakan diikuti sekitar tiga juta orang. Mereka datang dari wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, serta berbagai daerah lain di Tanah Air.

Baca: Keberangkatan Peserta Aksi 212 di Stasiun Bogor Aman dan Lancar

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement