Jumat 02 Dec 2016 11:10 WIB

Aksi Damai 212 Diwarnai Gerimis

Ribuan umat Islam melakukan zikir dan doa bersama saat Aksi Bela Islam III di kawasan silang Monas, Jakarta, Jumat (2/12).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Ribuan umat Islam melakukan zikir dan doa bersama saat Aksi Bela Islam III di kawasan silang Monas, Jakarta, Jumat (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi doa bersama umat Islam pada 2 Desember (212) diwarnai gerimis ringan pukul 10.00 WIB yang mengguyur kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (2/12).

Berdasarkan pantauan, sejumlah massa mencari tempat berteduh karena khawatir gerimis menjadi hujan. Sebagian pedagang pasar tumpah di kawasan masjid terbesar Asia Tenggara tersebut mulai merapikan dagangannya untuk menghindari hujan.

Beberapa penjual jas hujan mulai menawarkan dagangannya kepada para peserta doa 212 seiring gerimis yang turun. Kendati demikian, gerimis tidak berlangsung lama sehingga massa yang juga menuntut penegakan hukum terkait dugaan penistaan agama tersebut kembali beraktivitas seperti biasa di ruangan terbuka.

Cuaca si kawasan Istiqlal terpantau mendung dan sementara ini tidak dirasakan terik matahari yang menyengat. Di sekitaran masjid tersebut nampak aktivitas massa yang melantunkan doa, meneriakkan takbir, menyanyikan lagu-lagu dan berorasi tentang keagamaan.

Beberapa lainnya memilih berteduh di dalam Masjid Istiqlal sebelum melangsungkan shalat Jumat. Selain massa, sejumlah kendaraan bermotor memenuhi area parkir Istiqlal. Beberapa kendaraan harus parkir di sekitar jalan raya sekitar Istiqlal karena kapasitas parkir di masjid tersebut terbatas.

Kendaraan yang parkir membludak sampai jalan raya di kawasan Pecenongan dan Pasar Baru. Kendaraan didominasi mobil pribadi dengan sebagian di antaranya merupakan bus trayek berbagai daerah dan bus pariwisata. Kendaraan tersebut membawa massa aksi doa bersama 212 ke kawasan Istiqlal.

Arus jalan raya di sekitar Istiqlal cenderung padat merayap karena hanya menyisakan ruang untuk satu mobil lewat. Hal ini berbeda dibanding hari biasanya ketika jalan satu arah di sekitaran Istiqlal bisa dilewati empat kendaraan roda empat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement