Ahad 04 Dec 2016 18:42 WIB

Tenda Aksi 412 Roboh Diterjang Angin

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Didi Purwadi
Sampah berserakan di sejumlah titik saat aksi parade kebudayaan digelar di Jakarta pada Ahad (4/12).
Foto: Republika/Muhyidin
Sampah berserakan di sejumlah titik saat aksi parade kebudayaan digelar di Jakarta pada Ahad (4/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi parade kebudayaan bertajuk 'Kita Indonesia' di Jakarta, Ahad (4/12), telah selesai digelar dengan meninggalkan serakan sampah dan sejumlah pelanggaran.

Berdasarkan pantauan di lapangan, beberapa pekerja sibuk membongkar panggung aksi 'Kita Indonesia' yang terletak di sekitar Bundaran HI. Tak jauh dari situ, sebuah tenda yang didirikan oleh panitia aksi di Jalan Imam Bonjol, dekat Hotel Mandarin Oriental, roboh diterjang angin kencang.

"Wah, untung nggak ada yang kena. Kalau sampai ada yang kena tenda itu, bisa berbahaya jadinya," ujar seorang pejalan kaki di kawasan Bundaran HI, Jonathan (19 tahun), kepada Republika.co.id, Ahad (4/12).

Aksi parade kebudayaan ini juga meninggalkan sampah-sampah sisa makanan dari peserta aksi. Sampah-sampah terlihat berserakan di sekitar pos polisi Bundaran HI. Beberapa petugas dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta juga tampak kewalahan membersihkan limbah tersebut.

Tidak hanya soal sampah, taman juga rusak akibat diinjak-injak saat aksi parade kebudayaan tersebut berlangsung. Aksi yang digelar sejak Ahad pagi ini juga melakukan pelanggaran karena membawa atribut partai politik yakni partai Golkar dan partai Nasdem.

Sekretaris Kepanitian, Icky Nanzel, saat ditemui di lokasi hari bebas kendaraan (CFD) mengatakan kegiatan tersebut tidak terkait dengan Pilkada DKI Jakarta. Seluruh peserta dilarang membawa atribut Pilkada, namun ironisnya sebagian peserta beratribut parpol Golkar dan Nasdem yang notabene partai pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI 2017.

"Tidak ada sama sekali dengan Pilkada DKI, kita tidak menyatakan dukungan ke arah siapa, kita menyatakan Indonesia," kata Icky.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement