Selasa 06 Dec 2016 15:10 WIB

Massa Aksi 212 Disebut Samai Jumlah Rakyat Brunei

Rep: Muhyiddin/ Red: Teguh Firmansyah
Aksi Super Damai 212: Jutaan umat Islam melakukan zikir dan doa bersama saat Aksi Bela Islam III di kawasan Bundaran Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (2/12).
Foto: Republika/Prayogi
Aksi Super Damai 212: Jutaan umat Islam melakukan zikir dan doa bersama saat Aksi Bela Islam III di kawasan Bundaran Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Massa aksi super damai 212 yang digelar di Lapangan Silang Monas, Jumat (2/12) kemarin disebut menyamai jumlah rakyat Brunei Darussalam. Hal ini disampaikan Kepala Kepolisian Brunei Darussalam kepada Kapolda Metro Jaya.

"Temannya saya itu Kepala Kepolisian Brunei namanya Jenderal Jimi. Dia tanya bagaimana mengelola itu (massa aksi sebanyak itu), soalnya itu sama dengan seluruh penduduk Brunei, dia bilang gitu," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan saat mengadakan acara syukuran HUT Polda Metro ke-67 di Main Hall Polda, Selasa (6/12).

Jumlah penduduk Brunei diperkirakan mencapai 400 ribu jiwa lebih. Adapun jumlah peserta demo kemarin masih menjadi perdebatan. Ada yang menghitung jumlahnya jutaan dengan begitu lebih dari penduduk Brunei. Namun ada juga yang menghitung dalam angka ratusan ribu. 

Iriawan mengaku, ia dan kepala kepolisian Brunei tersebut berteman. Jenderal Brunei tersebut merasa heran dengan cara pengawalan Polri yang dapat membuat acara tersebut berlangsung damai.

Ia pun mengapresiasi atas kinerja pasukannya saat mengamankan aksi kasus penistaan agama tersebut, mulai dari Aksi Bela Islam satu sampai tiga. "Tapi itu luar biasa (Aksi 212), Alhamdulillah anggota kita tetap semangat, tidak ada korban dari pihak mereka," ucap dia.

Walaupun, kata dia, saat Aksi Bela Islam I di depan Istana terdapat belasan anggotanya yang mengalami luka berat. "Anggota kami ada 18 yang luka berat, tapi itu sudah merupakan risiko," kata dia.

Seperti diketahui, aksi 212 dapat berlangsung damai meskipun Monas Jakarta dipenuhi oleh jutaan umat Muslim yang datang dari berbagai daerah. Mereka dapat menggelar doa, dzikir dan shalat Jumat dengan aman dan tertib.

(Baca Juga:  Ini Tujuh Kisah Manis Kenangan Aksi 212)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement