REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono mengungkapkan, penangkapan tiga terduga teroris di Bekasi pada Sabtu (10/12) siang ada kaitannya dengan jaringan teroris di Solo Raya. Ia pun telah mengintruksikan seluruh jajarannya untuk waspada terlebih jelang perayaan Natal dan tahun baru.
“Kita sudah intruksikan kepada Kapolres dan jajaran untuk mewaspadai aksi-aksi terorisme ini khususnya menjelang natal dan tahun baru, apalagi sudah ada penangkapan di Bekasi yang juga ada kaitannya dengan jaringan yang ada di Solo,” tutur Condro Kirono usai menyaksikan final Piala Suratin U-17 2016 di Stadion Manahan Solo pada Sabtu (10/12) malam.
Diketahui, Densus 88 Antiteror menangkap tiga terduga teroris berinisial NS, AS dan DYN. Selain itu polisi juga menemukan bom di sebuah rumah kontrakan yang berada di Jalan Bintara Jaya 8, Bekasi. Rencananya bom tersebut akan diledakkan di Istana Negara pada Ahad (11/12) pagi saat serah terima Paspamres.
Menurut Condro, Polri tengah melakukan penyelidikan identitas pelaku. “Terkait informasi pengembangan yang di Bekasi, untuk di Solo memang belum dilakukan penangkapan, tapi memang sedang dilakukan deteksi alamatnya, untuk penangkapannya belum, alamatnya ada kaitannya tapi di Solo belum ada penangkapan,” tambahnya.