Senin 19 Dec 2016 17:10 WIB

Cegah DBD, Mesuji Gencar Semprot Nyamuk

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas melakukan pengasapan (fogging) untuk memutuskan siklus hidup nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah.
Foto: Antara/Rony Muharrman
Petugas melakukan pengasapan (fogging) untuk memutuskan siklus hidup nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) merebak di beberapa kecamatan di Kabupaten Mesuji, Lampung. Pemkab Mesuji gencar melakukan penyemprotan (fogging) nyamuk di permukiman penduduk dua bulan terakhir.

Keterangan yang diperoleh hingga Senin (19/12), warga yang berobat di puskesmas dengan gejala sakit kepala dan demam terus berdatangan. Pasien DBD mendatangi Puskesmas Bukoposo, Kecamatan Way Serdang. Puskesmas Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya dan Puskesmas Simpang Pematang, Kecamatan Simpang Pematang.

Sedangkan warga yang terpaksa rawat inap dirujuk ke Rumah Sakit Mutiara Bunda, Unit II, Kabupaten Tulangbawang. Namun, data persis jumlah kasus DBD belum diperoleh keterangan resmi. “Pasien yang mengeluh rata-rata demam panas cukup banyak,” kata Arif, salah seorang petugas medis puskesmas di Simpang Pematang.

Dinas Kesehatan (Diskes) Mesuji telah gencar melakukan penyemprotan wilayah yang terdata penyakit DBD sejak dua bulan terakhir. Menurut Kepala Diskes Mesuji Budiman Naenggolan, penyemprotan sudah dilakukan namun pola pencegahan 3M lebih utama.

Pihaknya terus sosialisasikan menguras, menutup, dan mengubur (3M) plus untuk mencegah DBD. Sayangnya, Diskes setempat belum bisa mendata jumlah kasus DBD yang telah menyerang kabupaten perbatasan dengan Provinsi Sumatra Selatan tersebut.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement