REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Barat mulai melayani penukaran uang baru tahun emisi 2016 melalui mobil kas keliling, Selasa (20/12). Untuk hari pertama, BI Jabar membuka layanan penukaran uang baru di dua lokasi yakni Pasar Baru dan Mall Bandung Indah Plaza.
Di Pasar Baru, mobil yang datang pukul 10.00 WIB langsung disambut antusiasme warga. Antrean warga yang ingin memiliki uang baru pun mengular panjang. Salah seorang warga Bandung, Iyay (60) mengatakan dirinya rela mengantre untuk mendapatkan uang baru. Untuk mendapat uang yang baru saja diluncurkan kemarin.
Rencananya, uang itu tidak akan digunakan untuk berbelanja terlebih dahulu. Tapi disimpan karena masih belum banyak beredar. "Disimpan dulu ajalah. Eggak mau dibelanjain. Susah-susah ngantre lama mending disimpan dulu," kata Iyay yang didampingi suaminya saat menukar.
Nenek ini menilai desain yang baru diluncurkan sangat bagus. Seperti uang-uang di luar negeri. "Bagus. Seperti uang Korea," ujarnya.
Nur Hanifah (35) juga mengaku senang bisa menukar uang baru. Rencananya uangnya akan diberikan sebagian untuk anak-anaknya. Sebagian lagi disimpan sampai banyak beredar. "Anak pasti senang. Tapi sebagian disimpen dulu saja. Kecuali sudah enggak ada duit baru dipakai," kata Nur.
Hingga pukul 12.00 WIB antrean di depan Pasar Baru ini juga masih panjang. BI Jabar sendiri menyediakan uang baru untuk dua ribu penukar. Satu orang dibatasi hanya boleh menukar dengan nominal Rp 200 ribu.
Rencananya, BI Jabar akan membuka layanan kas keliling hingga akhir tahun di beberapa lokasi pusat perbelanjaan atau pasar di Kota Bandung. Jadwalnya adala 20 Desember 2016 di Mall Bandung Indah Plaza & Pasar Baru, 21 Desember 2016 di Pasar M Toha/ITC & Pasar Kosambi, 22 Desember 2016 di Pasar Cicadas & Pasar Astana Anyar, 23 Desember 2016 di Pasar Gedebage & Pasar Sarijadi, 27 Desember 2016 di Pasar Kiara Condong & Pasar Balubur, 28 Desember 2016 di Pasar Ciwastra & Pasar Andir dan 29 Desember 2016 di Pasar Palasari dan Pasar Dago.
Ikuti Whatsapp Channel Republika