REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Calon Bupati Mesuji Khamami mendapat serangan dan pukulan di wajahnya. Pemukulan dilakukan seorang tak dikenal tatkala dia mampir pada acara yang bukan kampaye pilkada di Balai Desa Panca Warna, Kecamatan Way Serdang, Mesuji, Selasa (20/12) malam. Saat dia mampir, tiba-tiba ada sekelompok orang turun dari mobil dan menyerangnya.
Acara pelatihan dan pembekalan petugas perlindungan masyarakat (Linmas) tersebut sempat bubar karena adanya sekelompok orang tak dikenal menggunakan senjata tajam. Belum bisa dipastikan orang yang melakukan pemukulan tersebut terkait persoalan pilkada atau tidak.
Khamami, calon bupati, yang juga calon pejawat Pilkada Mesuji belum bisa dihubungi di nomor telepon selulernya pada Rabu (21/12). Namun, Apri, salah seorang warga Simpang Pematang, yang hadir pada acara itu kepada Republika.co.id membenarkan kejadian pemukulan kepada Khamami tersebut.
Menurut dia, Khamami telah melaporkan kasus tersebut di Mapolres Mesuji. Bekas pukulan di mukanya langsung dilakukan perawatan seorang dokter di lokasi kejadian.
Apri menyatakan kehadiran calon bupati pada acara pembekalan petugas linmas tidak ada kaitan dalam persoalan pilkada maupun kampanye. Khamami hadir lalu diminta menjadi pemateri dan melakukan tanya jawab dengan peserta.