Selasa 27 Dec 2016 14:54 WIB

Ustaz Evie: Mari Berevaluasi Diri

Red: Rahmat Santosa Basarah
Ustaz Evie Effendi
Ustaz Evie Effendi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Muhasabah merupakan kesadaran akal untuk menjaga diri dari pengkhianatan nafsu, melalui proses pencarian kelebihan dan kekurangan diri. Karena itu, muhasabah menjadi lampu di hati setiap orang yang melaksanakannya.

Ini merupakan beberapa poin dari materi tausiyah ustaz Evie Effendi yang akan disampaikan pada Muhasabah Akhir Tahun Republika di Bandung. Muhasabah Republika ke-8 akan digelar pada 31 Desember 2016 di Masjid Pusdai Bandung.

Lebih lanjut, dikatakan Evie, momentum pergantian tahun baru Masehi mestinya dijadikan sebagai sarana untuk muhasabatun nafsi (evaluasi diri) atas berbagai amal yang telah dilakukan, agar kehidupan lebih baik dan bermakna di hadapan Allah SWT.

Menurut Evie, dasar penting bermuhasabah ada dalam Alquran. Yang artinya, "Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Alhasyr [59]: 18).

"Setiap Mukmin dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas amalnya. Untuk peningkatan kualitas amal, muhasabah (evaluasi) sangat diperlukan. Tanpa muhasabah tidak akan ada peningkatan kualitas amal," katanya. Karena itu, muhasabah menjadi karakter utama pribadi Mukmin, sebagaimana ditegaskan dalam ayat di atas.

Umar bin Khattab, menurut Evie, seorang sahabat yang dikenal sebagai Amirul Mukminin pernah mengingatkan umat Islam dengan perkataannya yang sangat populer, “Hasibu anfusakum qobla an tuhasabu”. Artinya, hisablah dirimu sebelum kamu dihisab.

Ketua Panitia Muhasabah Republika ke-8, Yusuf Supriatna mengungkapkan, muhasabah kali ini akan menampilkan empat penceramah. Mereka adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, KH Athian Ali Muhammad Dai, KH Prof Hermawan K Dipojono PhD serta Ustaz Evie Effendi. Muhasabah akhir tahun Republika akan digelar di Masjid Pusdai, Bandung, 31 Desember 2016, dimulai pukul 19.00 WIB hingga selesai.

"Muhasabah ini hakekatnya adalah bagaimana kita berinstrospeksi, untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang. Daripada merayakan pergantian tahun dengan hura-hura, mari kita Bermuhasabah di Masjid Pusdai sambil mendengarkan tausyiah," tandas Yusuf.

Muhasabah Republika ke-8 ini didukung oleh Pusdai, Pemprov Jabar, Badan Pengelola Islamic Centre Jawa Barat, Bank BJB, Bank BJB Syariah, Pos Indonesia, Elzatta, JNE, RZ, Vila Istana Bunga serta Naripan Hotel. Jamaah juga berkesempatan mendapatkan hadiah doorprize Umrah yang dipersembahkan oleh Dago Wisata dan Maqdis. "Serta banyak hadiah-hadiah doorprize menarik lainnya," kata Yusuf.

Pada Muhasabah Republika ke-8 ini, Republika juga menggandeng MQ FM, Radio Dahlia, Hits Radio serta Lita FM sebagai media partner.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement