Kamis 29 Dec 2016 02:30 WIB

Abe: Jepang tidak akan Perang Lagi

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Angga Indrawan
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe didampingi Presiden Barack Obama menyampaikan pidato di USS Arizona Memorial di Pearl Harbor-Hickam, Honolulu, Hawaii, Selasa (27/12).
Foto: REUTERS/Hugh Gentry
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe didampingi Presiden Barack Obama menyampaikan pidato di USS Arizona Memorial di Pearl Harbor-Hickam, Honolulu, Hawaii, Selasa (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, HAWAII -- USS Arizona di perairan Honolulu kedatangan tamu penting pekan ini. Pemimpin negara yang pada 1941 membombardir pangkalan Pasifik AS di Pearl Harbor datang berziarah.

"Saya melayangkan belasungkawa yang tulus dan abadi pada mereka yang meninggal di sini, juga para pemberani yang meninggal dalam perang," kata Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe pada Selasa (27/12). Ia berjanji negaranya tidak akan berperang lagi. 

Kunjungan simbolis Abe ke Pearl Harbor ditemani oleh Presiden Barack Obama. Di atas perairan tenang, Abe menegaskan kengerian perang tidak boleh terulang lagi. Ia menyematkan janji mewakili rakyat Jepang. 

Kunjungan Abe ke Pearl Harbor bertujuan menguatkan aliansi Jepang-AS. Kedua negara sepakat untuk melangkah maju menyisihkan perseteruan di masa lalu. Beberapa bulan lalu, Obama juga mengunjungi situs jatuhnya bom nuklir AS di Hiroshima. Pasukan Jepang menyerang Pearl Harbor dengan pesawat torpedo, bomber dan jet tempur pada pagi 7 Desember 1941. Serangan ini menghancurkan pertahanan AS di Pasifik. 

Seluruh kapal perang AS yang berjumlah delapan kapal hancur. Empat diantaranya tenggelam, termasuk USS Arizona. Serangan ini menyeret AS pada Perang Dunia II. Abe tidak meminta maaf atas momen bersejarah tersebut. Sama seperti Obama yang juga tidak minta maaf atas jatuhnya bom nuklir di Hiroshima dan Nagasaki. Chief Cabinet Secretary, Yoshihide Suga menegaskan kunjungan Abe adalah demi menenangkan jiwa-jiwa yang meninggal dalam perang, bukan meminta maaf.

Abe menjadi PM Jepang pertama yang mengunjungi USS Arizona Memorial. Tempat ini dibangun dari sisa-sisa bangkai kapal perang USS Arizona. Tiga petinggi Jepang, termasuk kakek Abe pernah singgah pada 1950an, namun baru Abe yang berkunjung ke USS Arizona Memorial. Pemimpin Jepang pertama yang mengunjungi Pearl Harbor adalah Shigeru Yoshida pada 1951. Ia singgah ke Hawaii dalam perjalanan untuk penandatanganan pakta damai dengan AS di San Francisco.

Abe dan Obama berdoa sejenak di depan tembok marmer berisi nama-nama personil militer AS yang gugur saat serangan Pearl Harbor. Lebih dari seribu nama ada di sana. Dua karangan bunga besar sudah bertengger di depannya. Kedua pemimpin dengan khidmat menutup mata. Abe-Obama juga menabur kelopak bunga ungu ke lautan dari atas kapal. Setelah selesai, mereka menyalami veteran AS yang selamat dari serangan.

Seorang veteran angkatan laut AS, Alfred Rofrigues mengatakan kunjungan Abe sudah cukup. Kakek berusia 96 tahun itu mengaku sudah tidak menyimpan ganjalan lagi karena serangan Pearl Harbor. "Perang adalah perang, mereka melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan, dan kami melakukan apa yang seharusnya kami lakukan," kata dia. Bagi Abe, kunjungan ini adalah ziarah simbolis, tujuh bulan setelah Obama mengunjungi Hiroshima.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement