Kamis 29 Dec 2016 06:27 WIB

Ini Cara Agus Belajar Menjalani Pilgub DKI

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono.
Foto: Antara
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapan, dirinya terus belajar dan meminta masukan dalam menjalani kontestasi di Pilgub DKI 2017. Pelajaran tersebut didapatnya dari mentor-mentor yang dinggap sudah memiki pengalaman dalam perpolitikan di Indonesia.

Selain itu, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu juga tak pernah ragu belajar dari kader partai pendukung dan juga komunitas-komunitas lainnya. Dia juga selalu dengan senang hati melakukan pertemuan dan mendengarkan masukan serta aspirasi dari mereka, terutama yang sejalan dengan visi-misi serta program yang akan ditawarkannya kepada masyarakat Jakarta.

"Tentu saya akan banyak belajar dan saya juga akan mendapat masukan dari semua pihak. Itu tidak hanya saya lakukan dengan partai pengusung, tapi dengan berbagai komunitas lainnya," kata Agus saat berkampamye di Pasar Ular, Koja, Jakarta Utara, Rabu (28/12).

Agus menambahkan, dengan banyaknya mendengatkan masukan dan aspirasi dari komunitas, mentor dan kader partai pengusung, dia akan memahami pemahaman terkait isu-isu yang berkembang di masyarakat. Pemahaman tersebut itulah yang menurutnya bisa menjadi bekalnya bisa membawa Jakarta menjadi lebih baik.

"Saya yakin dengan semakin banyak mendengar, saya akan memiliki pemahaman yang lebih baik lagi. Pemahaman itu akan saya curahkan untuk kemajuan warga Jakarta," ucap Agus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement