Jumat 30 Dec 2016 06:19 WIB

Perampokan Pulomas Pembunuhan Berencana?

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan
Foto: Republika/Prayogi
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan turut curiga perampokan yang terjadi di Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur merupakan pembunuhan berencana. Namun, kata Iriawan, sementara ini kesimpulan terhadap peristiwa yang dialami keluarga Dodi Triono tersebut masih murni perampokan.

Ia mengatakan masih mendalami kemungkinan motif lainnya. Cara pelaku menyekap 11 korbannya di kamar mandi masih menimbulkan banyak pertanyaan.

"Perampokan Pulomas pasti orang bertanya, kok sampai segitu kalau niatnya merampok?" ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/12).

Saat kasus tersebut terungkap, Selasa (27/12), Iriawan sendiri langsung terjun ke lokasi. Ia pun terkejut melihat kondisi 11 korban yang terkunci di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tersebut.

"Saya pikir ini adalah orang yang luar biasa sadisnya. Kalau dia (pelaku) mengambil barang, seharusnya tidak disekap di situ. Di lantai atas kan masih ada ruangan, bisa juga dimasukkan ke sana, ada AC, kamar mandi, tempat tidur. Tapi kenapa perampok itu menyekap di situ?" kata dia.

Iriawan meminta anak buahnya terus menyelidiki dan menggali kasus ini hingga terang. Ia khawatir ada motif lain di balik aksi perampokan sadis tersebut. "Saya akan periksa langsung, akan mencari tahu kenapa disekap di situ. Kenapa tempat penyekapan dicampur. Apakah ini ada kesengajaan untuk membunuh?" ucapnya.

Sejauh ini dalam kasus ini polisi sudah menangkap tiga orang pelaku perampokan rumah Pulomas. Dua pelaku, yakni Ramlan Butar Butar (RB) dan Erwin Situmorang (ES) ditangkap terlebih dahulu pada Rabu (28/12) sore di Jalan Kalong, Rawalumbu, Bekasi. Karena keduanya melakukan perlawanan, polisi terpaksa melayangkan peluru ke arah keduanya. 

RB tewas di tempat setelah ditembak polisi di kedua kakinya dan mengenai pembuluh sarafnya. Tersangka ES yang tertembak di kaki masih hidup dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Polri.

Polisi juga mengamankan adik RB, R alias Ucok. R ditangkap karena diduga menyembunyikan RB selaku otak pelaku perampokan. R kini masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polda Metro Jaya.

Terakhir, polisi menangkap satu pelaku lainnya berperan sebagai sopir, Alfins Bernius Sinaga. Alfins ditangkap Rabu (28/12) malam di Perumahan Vila Mas, Bekasi Utara. "Tiga pelaku sudah ditangkap, satu lagi masih dikejar (tersangka Yus Pane alias Pius Pane )," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement