REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kepolisian Jerman melakukan pemeriksaan ke sebuah pusat pengungsian dan apartemen di Ibu Kota Berlin, Selasa (3/1). Hal itu merupakan bagian dari operasi pengejaran rekan pelaku dalam serangan truk di sebuah pasar natal yang menewaskan 12 orang.
Tersangka bernama Anis Amri diyakini mengemudikan truk setelah merampas kendaraan itu terlebih dahulu. Ia kemudian menabrak kerumunan orang di pasar natal kota itu, tepatnya pada 19 Desember lalu.
Di pusat pengungsian, penyelidik kepolisian mencari data-data dan orang yang terkait dengan Amri. Ia merupakan seorang pencari suaka dari Tunisia yang diyakini mengetahui rencana serangan tersebut.
"Kami memiliki kecurigaan tersangka mengetahui serangan dan mungkin membantu Amri," ujar kantor kejaksaan Jerman dalam sebuah pernyataan, Rabu (4/1).
Ia juga diketahui melakukan kontak terakhir dengan Amri berdekatan saat serangan berlangsung. Selama ini, rekan pelaku juga pernah menjadi teman serumah di sebuah flat di Berlin tersebut.
"Kami akan melakukan penelusuran untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai Amri sebelum dan setelah serangan," ujar pernyataan itu.