Jumat 06 Jan 2017 17:23 WIB

Ketua PGRI Sukabumi: Saya tak Bicara Rukun Islam Tapi Realitas Shalat

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agus Yulianto
 Shalat sunah (ilustrasi)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Shalat sunah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Sukabumi Dudung Nurullah Koswara mengklarifikasi pemberitaan di Republika. Hal ini disampaikan setelah adanya proses klarifikasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan ketua PGRI Kota Sukabumi yang digelar pada Kamis (5/1) siang lalu.

"Maaf saya tidak berbicara rukun Islam, tapi realitas shalat," ujar Ketua PGRI Kota Sukabumi Dudung Nurullah Koswara kepada Republika, Jumat (6/1).

Hal ini merujuk pada pernyataannya di media sosial Facebook. Di mana, kata dia, tematik shalat dalam realitas keseharian berada diurutan tiga. Bahkan, bagi remaja yang mabok smartphone bisa menjadi nomor empat atau ditunda-tunda. "Ini tematik shalat bukan rukun Islam,’’ kata dia.

Menurut Dudung, sebagian orang salah mengartikan. Dalam artian tematik shalat bukan rukun Islam. Dia mengatakan, adanya pandangan bahwa ia menyimpulkan rukun Islam ada tiga adalah tidak benar. Ia tetap berpegangan kepada rukun Islam ada lima.

Ketua MUI Kota Sukabumi Deddy Ismatullah mengatakan, permasalahan ini sudah selesai dengan adanya permintaan maaf dari Ketua PGRI Dudung Nurullah Koswara. Sebelumnya, MUI mengklarifikasi terkait pernyataan di Facebook secara langsung kepada Dudung.

Hal ini, lanjut Deddy, berkaitan dengan pernyataan di dalam media sosial Facebook yang menyerempet penodaan dan pelecehan soal akidah. Menurut dia, MUI siap memberikan bimbingan dan diskusi dengan Ketua PGRI Dudung Nurullah Koswara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement