REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA -- Lembaga Kesehatan Negara Ceska (SZU) di dalam satu laporan pada Senin (9/1) mengatakan sembilan orang meninggal akibat flu di negeri tersebut dalam rentang waktu 21 Desember dan 6 Januari. Sebanyak 35 kasus flu serius dicatat di negeri itu sejak awal musim liburan sampai 6 Januari.

Sebagian besar kasus melibatkan pasien yang berusia di atas 60 tahun. Banyak rumah sakit dan tempat penampungan orang tua di seluruh negeri tersebut telah melarang kunjungan.

19 Ribu Warga Albania Terkena Wabah Flu

Banyak ahli mengatakan negeri itu telah dilanda oleh wabah flu. Akibat peristiwa tersebut, Kementerian Kesehatan Ceko melarang eksport obat anti-flu Tamiflu. Simpanan Tamiflu mencukupi, tapi ekspor dan penjualan obat tersebut di luar negeri dapat membatasi ketersediaan obat itu di negeri tersebut.

Menteri Kesehatan Ceska Miloslav Ludvik mengatakan Republik Ceska menghadapi wabah flu di seluruh negeri itu dan tak akan mengizinkan ekspor lebih lanjut obat anti-virus tersebut.

Jumlah orang yang terserang penyakit pernafasan akut atau flu naik jadi 1.528 per 100 ribu warga dalam pekan pertama Januari. Ini merupakan kenaikan 49 persen dibandingkan dengan kondisi pada pekan terakhir Desember 2016.

Menurut SZU, kenaikan itu telah dicatat pada semua kelompok usia dan semua wilayah. Angka penyakit tertinggi berada di Moravia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika