Rabu 11 Jan 2017 07:26 WIB

TNI AL Miliki Tiga Kapal Perang Baru

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah pasukan dari TNI Angkatan Laut berjalan melintasi KRI Layaran 854 di Dermaga Utara Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (10/1).
Foto: Antara/M N Kanwa
Sejumlah pasukan dari TNI Angkatan Laut berjalan melintasi KRI Layaran 854 di Dermaga Utara Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (10/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI, Ade Supandi, meresmikan tiga Kapal Republik Indonesia (KRI) di Pelabuhan Batu Ampar, Batam. Tiga kapal baru ini akan memperkuat armada tempur TNI AL.

Tiga KRI itu tersebut adalah KRI Tatihu-853, KRI Layaran-854, dan KRI Madidihang-855. Ketiga KRI ini merupakan produksi industri pembuatan kapal dalam negeri, PT Palindo Marine Batam. Dengan peresmian ketiga KRI produksi dalam negeri ini, ujar Kepala Dinas Penerangan Komando Armada Kawasan Barat (Dispenarmabar) TNI AL, Mayor Laut (KH) Budi Amin, membuktikan industri pertahanan dalam negeri telah memiliki kemampuan dalam hal kemandirian teknologi alat utama sistem pertahanan (alutsista).

"Sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap program pemerintah mengenai kemandirian pengadaan alutsista TNI," kata Budi dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id.

Panglima TNI Ajak Prajurit Teladani Rasulullah

Lebih lanjut, Budi menjelaskan, tiga KRI ini akan diproyeksikan untuk memperkuat Satuan Patroli (Satrol) TNI AL. Tiga KRI ini memiliki kemampuan untuk melaksanakan peperangan anti kapal permukaan, peperangan anti udara, operasi patroli laut dan operasi Search and Rescue (SAR). Selain itu, tiga KRI ini dipersenjatai dengan meriam kaliber 20 mm pada haluan dan dua pucuk Senapan Mesin Berat (SMB) kaliber 12,7 mm pada buritan.

Ketiga kapal ini masuk dalam kelas kapal patroli cepat atau PC-40, yang mempunyai panjang keseluruhan 45,5 meter dan lebar 7,9 meter. Kecepatan maksimal kapal ini ini mencapai 24 knot dengan kecepatan jelajah mencapai 15 knot. Sementara kapasitas bahan bakar dalam sekali jalan adalah 70 ribu liter dan memiliki endurance berlayar selama 6 hari. Selain itu, dapur pacu tiga kapal ini didukung dengan 2 buah mesin diesel MTU yang masing-masing berkekuatan 2480 HP.

Budi pun menjelaskan, latar belakang dipakainya nama Tatihu, Layaran dan Madidihang sebagai nama kapal tersebut adalah lantaran ketiganya merupakan nama ikan yang ada di perairan Indonesia. Ketiga ikan tersebut dikenal sebagai perenang yang cepat dan gesit. "Sehingga ketiga KRI ini diharapkan mampu bermanuver dengan cepat dan gesit dalam mengemban tugas menjaga kedaulatan negara," ujar Budi Amin.

Upacara peresmian tiga KRI ini ditandai dengan pernyataan oleh Kasal, Laksamana TNI, Ade Supandi, yang disertai dengan penekanan sirine, penaikan ular-ular perang, gauk kapal dibunyikan dan terbukanya ketiga selubung nama KRI. Rangkaian acara diakhiri dengan peninjauan ke KRI Layaran-854, penandatanganan prasasti dan pemotongan pita.

Pada kesempatan tersebut, Kasal juga melantik ketiga komandan KRI tersebut yaitu Mayor Laut (P), Dwi Eko, sebagai komandan KRI Tatihu-853, Kapten Laut (P) Heru Trimanto, sebagai komandan KRI Layaran-854 dan Kapten Laut (P), Rhony Lutviadhani, sebagai komandan KRI Madidihang-855.

Upacara peresmian KRI dan pelantikan komandan KRI itu juga dihadiri oleh pejabat teras dari Kemhan RI, Mabes TNI dan Mabesal diantaranya Kabaranahan Kemhan, Kasum TNI, Asrenum Panglima TNI, Irjenal, Asrena Kasal, Asops Kasal, Aspers Kasal, Aslog Kasal, Pangarmatim, Pangarmabar, Gubernur Kepulauan Riau Danlantamal IV Tanjungpinang dan Kepala Kantor Zona Maritim Barat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement