Rabu 11 Jan 2017 12:51 WIB

Agus Anggap Debat Kandidat Bagian Kecil dari Kampanye

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bayu Hermawan
 Cagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat berkampanye di rusun Jatinegara Barat, Jakarta, Ahad (8/1).
Foto: Republika/Prayogi
Cagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat berkampanye di rusun Jatinegara Barat, Jakarta, Ahad (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono menganggap, debat kandidat yang akan diselenggarakan  KPU DKI Jakarta pada Jumat (13/1) sebagai bagian kecil dari kampanye. Menurutnya, lebih penting dari itu adalah bertemu dengan masyarakat dan menyampaikan aspirasi secara langsung.

"Bagi saya debat ini bagian kecil dari keseluruhan proses kampanye. Debat bukanlah segalanya. Segalanya bagi saya adalah bertemu langsung dengan rakyat," kata Agus saat berkampanye di Cawang, Jakarta Timur, Rabu (11/1).

Namun begitu, putra sulung SBY itu tetap berharap, gelaran debat yang diadakan KPU DKI Jakarta tersebut bisa meningkatkan elektabilitasnya. "Apakah itu akan meningkatkan elektabilitas saya? Tentu saya harap demikian," ucap Agus.

Agus menambahkan, apa yang akan disampaikannya saat debat nanti, tentu tidak lepas dari program-program yang selama masa kampanye disosialisasikan kepada masyarakat. Namun begitu, Agus tak yakin keseluruhan program tersebut qkan bisa disampaikan dalam debat, mengingat waktu yang terbatas.

"Saya akan fokus pada program yang saya sampaikan di masa kampanye, ini tentunya terelaborasi. Walaupun, kita lihat nanti waktunya memungkinkan atau tidak karena saya tahu waktunya sangat sempit," tambah Agus.

Seperti diketahui, KPU DKI Jakarta akan menggelar tiga kali debat kandidat cagub-cawagub yang akan berkontestasi di Pilkada DKI Jakarta 2017. Debat kandidat tersebut akan diselenggarakan pada 13 Januari, 27 Januari, dan 10 Februari.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement