REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Maskapai penerbangan murah Australia Tigerair memberhentikan semua penerbangan antara Australia dan Bali, menyusul apa yang disebut perusahaan tersebut keputusan dari pemerintah Indonesia mengenai persyaratan administrasi baru.
Dalam pernyataannya, Tigerair mengatakan penerbangan, Rabu (11/1) sudah dihentikan, sementara penerbangan dari Bali kembali ke Australia yang dijadwalkan besok sedang dikaji dan perkembangan terbaru akan diumumkan di situs mereka. Dikatakan bila ada pembatalan lanjutan, para pelanggan akan dikontak oleh perusahaan tersebut.
Seorang juru bicara Tigerair mengatakan sampai kemarin, perusahaan tersebut mematuhi seluruh persyaratan administrasi. Namun dia menolak mengatakan perubahan apa yang ada, kecuali mengatakan ini tidak ada hubungannya dengan masalah keamanan.
Dia mengatakan Tigerair sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah Indonesia. "Tigerair bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia untuk memenuhi persyaratan baru tersebut, dan diharapkan penerbangan segera pulih kembali secepat mungkin." kata pernyataan Tigerair.
Penerbangan domestik Tigerair tidak terganggu atas keputusan tersebut. "Tigerair melakukan kontak dengan penumpang yang terganggu atas pembatalan, dengan memberikan opsi akomodasi sehingga pelanggan mendapat bantuan selama pemberhentan. Tigerair Australia secara tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebutkan pembatalan hari ini," katanya.
Tigerair meminta agar penumpang tidak datang ke bandara, dan meminta penumpang untuk menunggu perusahaan itu menghubungi mereka. Pernyataan itu menambahkan mengecek situs internet adalah cara paling gampang guna menghubungi Tigerair karena telepon ke kantor mereka akan lebih tinggi dari biasanya karena pembatalan.
ABC sudah menghubungi Tigerair untuk mendapat komentar tambahan.
Diterjemahkan pukul 15:20 AEST 11/1/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini