Kamis 12 Jan 2017 16:16 WIB

Perbaikan Jembatan Cisomang Baru 10 Persen

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Angga Indrawan
Foto udara kawasan Cisomang Kabupaten Bandung Barat, Kamis (29/12)  Kendaraan golongan dua yang terdiri truk dan bus harus melintasi jalan arteri di dekat Jembatan Cisomang jalan Tol Pubaleunyi KM 100 yang mengalami pergeseran di Kabupaten Purwakarta.
Foto: Wahyu Putro/Antara
Foto udara kawasan Cisomang Kabupaten Bandung Barat, Kamis (29/12) Kendaraan golongan dua yang terdiri truk dan bus harus melintasi jalan arteri di dekat Jembatan Cisomang jalan Tol Pubaleunyi KM 100 yang mengalami pergeseran di Kabupaten Purwakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga menegaskan proses pengerjaan perbaikan Jembatan Cisomang di ruas tol Cipularang sudah berjalan. Beberapa persiapan pengerjaan berat pun sudah selesai.

Vice President Maintenance PT Jasa Marga Reza Febriano mengungkapkan, secara keseluruhan perbaikan jembatan Cisomang baru mencapai 10 persen. Hal itu karena selama ini perbaikan baru sampai tahap penanganan darurat seperti grouting dan pemasangan Fiber Reinforced Polymer (FRP) pada pilar yang retak.

 "Jadi karena ini sifatnya pekerjaan berat, semua persiapan loading unloaading bahan material dan alat-alat berat sudaj dilakukan. Maka minggu ini kita mulai kegiatannya," jelas Reza, kepada wartawan, di Gedung Jasa Marga, Jakarta, Kamis (12/1).

Jasa Marga pun sudah menyiapkan tim khusus yang dipimpin oleh Sumber Daya Manusia (SDM) di bawah setingkat direksi lalu. Tim tersebut dinamakan 'Tim Penanganan Perbaikan Jembatan Cisomang'.

Reza optimistis semua pekerjaan meliputi ground anchor, belt boredpile, cutting lereng, dan lainnya bakal selesai paling lambat akhir Maret 2017. Sampai hari ini, pergerakan pilar P2 mulai stabil setelah dilakukan pembatasan kendaraan yang lewat. 

Jembatan Cisomang mengalami pergeseran sebesar 55 cm. Ukuran tersebut dinilai masih aman, namun bila pergeseran mencapai 65 persen, Jasa Marga bakal melarang semua kendaraan jenis apapun untuk melewati jembatan itu. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement