Jumat 13 Jan 2017 07:24 WIB

Jembatan Jebol Akibat Banjir di Aceh Singkil

Jembatan Patah (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Jembatan Patah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SINGKIL -- Jembatan di Dusun Kurnia Pulo Sarok, Kabupaten Aceh Singkil, jebol dan ambles di ruas badan jalan akibat erosi derasnya arus banjir dalam sepekan ini. Salah seorang warga, Suwardin kepada wartawan di Pulo Sarok, Jumat (13/1) mengatakan, longsor di badan jalan terjadi Rabu (11/1) sore. Amblesnya lebar sekali, sehingga kendaraan roda empat tidak lagi bisa melintas di simpang tiga itu.

"Jembatan sepanjang lima meter itu memang tidak terjadi apa-apa, namun begitu arus banjir semakin surut, barulah badan jalan di bagian kepala jembatan jebol," ujarnya.

Musniadi berharap instansi terkait, sesegera mungkin mengambil respons atas amblesnya badan jalan di jembatan Dusun Kurnia itu. Hal itu untuk menghindarkan terjadinya korban kecelakaan pengendara seperti di jalan bahari atau memberikan tanda sementara.

Dia mengatakan jembatan itu longsornya lebar sekali. "Kurang lebih diameter lubangnya satu meter lebih, sampai-sampai kendaraan roda empat tidak ada tempat lagi untuk melintas," katanya.

Pantauan wartawan, penerangan lampu di sekitar badan jembatan yang berdekatan dengan gedung serbaguna itu kurang terang. Tanda sementara yang diberikan masyarakat setempat sebagai tanda bahaya adanya jembatan jebol hanya bebera batang pelepah kelapa kering.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement