REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno, mendukung ide Monas dijadikan tempat kegiatan keagamaan selama ketertiban dan keamanan terjamin. Selain itu, kegiatan di Monas tidak boleh menyebabkan kemacetan.
“Prosesnya sudah dibicarakan dengan ustaz Solmed dan lain-lain,” ujar Sandiaga saat menyapa pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (16/1).
Sandiaga yakin, kegiatan keagamaan perlu didukung. Pasalnya, kegiatan tersebut dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah. Selain itu, kegiatan keagamaan harus didukung jika ingin menunjukkan Islam rahmatan lil alamin.
Untuk itu, Sandiaga menuturkan, perlu diberikan ruang sebesar-besarnya untuk kegiatan keagamaan selama kegiatan tersebut sesuai dengan aturan. Sandiaga juga berjanji akan memperlakukan sama terhadap kegiatan keagamaan apapun. “Harus ada kesetaraan dan berkeadilan,” ujarnya.
Sandiaga menambahkan, di Jakarta juga tidak boleh ada Islamphobia. Sebab, Islam bagian dari Jakarta di mana ada sumbangsih dari para wali. Islam, lanjutnya, merupakan pondasi dari pembangunan Jakarta.
Sandiaga menyapa pedagang Pasar Induk Kramat Jati didampingi Ustaz Solmed. Kehadirannya di pasar tersebut disambut antusiasi oleh pedagang maupun pembeli. Sambil berkeliling pasar, Sandi menanyakan permasalahan yang dihadapi pedagang.