Jumat 20 Jan 2017 14:23 WIB

Hingga Siang Ini Pasar Senen Masih Mengepulkan Asap Tebal

Rep: Muhyiddin/ Red: Nidia Zuraya
Foto aerial kebakaran yang melanda Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/1).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Foto aerial kebakaran yang melanda Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascakebakaran hebat yang melanda Pasar Senen Jakarta Pusat pada Kamis (19/1) kemarin, para pedagang di Pasar Senen masih tampak berjualan di pinggir-pinggir jalan atau emperan. Para pedagang tersebut rata-rata menjual barang bekas impor.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, para pedagang tersebut tampak sibuk menjualkan barang dagangannya. Sementara, bangunan Blok I dan II pasar tersebut sudah dilalap habis si jago merah dan sampai saat ini asap masih keluar dari kedua blok tersebut.

Salah seorang pedagang yang menjadi korban kebakaran tersebut, Hafiz (21) mengatakan bahwa tokonya yang berada di Blok II pasar tersebut sudah terbakar dan hanya lima persen barang dagangan yang bisa diselamatkannya. 

"Kita langsung jualan lagi, kalau gak jualan gak makan kita. Sekarang pengeluaran terus, sementara pemasukan tidak ada. Pemasukannya kan terbakar di dalam semuanya," ujar dia saat ditemui di lokasi, Jumat (20/1).

Tidak hanya Hafiz, pedagang lainnya juga banyak yang berjejer di jalur pedistrian yang berada di depan Pasar Senen. Bahkan, tampak juga pedagang yang sibuk menjajakan dagangannya di Blok III. Blok III merupakan bangunan yang selamat dari kebakaran tersebut, sedangkan blok I dan II saat ini sudah hancur tinggal puing.

Sampai saat ini, petugas pemadam kebakaran juga masih sibuk keluar masuk bangunan kedua blok pasar tersebut. Kadi Ops Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Pusat, Muchtar Zakaria mengatakan, saat ini sudah tinggal proses pendinginan.

"Sekarang sudah tinggal proses pendinginan. Mudah-mudahan bisa secepatnya selesai," kata Muchtar kepada Republika.co.id.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement