REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mengumbar janji mengurangi pendekatan penggusuran dalam penataan dan normalisasi Kali Ciliwung. Menurut Ahok, penggusuran untuk normalisasi sungai tak perlu dilakukan jika persoalan air di hilir telah selesai.
Pejawat itu mengklaim selama menjabat Gubernur DKI, dirinya telah sukses mengatasi persoalan aliran sungai kawasan hilir di Jakarta Utara. Hal tersebut terbukti karena saat ini titik-titik banjir di Jakarta telah berkurang dibanding dua tahun lalu.
"Hilir sudah beres. Harusnya kawasan timur dan selatan tidak perlu banjir. Kami pasti normalisasi karena takutnya longsor tergerus air, saya takut rumah-rumah terbawa," ujarnya saat kampanye blusukan di Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (23/1).
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun memastikan tak akan ada bencana banjir di kawasan bantaran Ciliwung jika normalisasi sungai telah rampung dilakukan.
Sebelumnya, Ahok menyebut masih ada sepertiga wilayah Jakarta yang rawan terkena banjir belum teratasi. Ahok mengatakan, sampai saat ini Pemprov DKI telah berhasil menyelesaikan dua per tiga titik banjir dari 1.200 titik yang ada di Jakarta atau sekitarnya. Dengan demikian, kata dia, masih ada sepertiga titik banjir di Jakarta atau sekitar 400-an titik lagi yang harus diatasi.